Kategori Kecantikan Melejit di E-commerce: Insight dari Tri Raharjo di INFOBRAND FORUM ke-28
Posted by: Admin 19-06-2025 13:24 WIB
-
-
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Dalam pemaparannya pada ajang The 28th INFOBRAND FORUM 2025, Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia, mengungkapkan data menarik mengenai tren kategori produk yang mengalami pertumbuhan di ranah e-commerce Indonesia.
Mengangkat temuan dari riset yang dilakukan TRAS N CO, Tri menjelaskan bahwa kategori personal care dan kecantikan mendominasi transaksi digital sepanjang satu tahun terakhir. Dominasi ini tercermin jelas dari lonjakan transaksi signifikan di beberapa produk unggulan, terutama moisturizer, yang mencatat kenaikan dari 5,13 juta transaksi menjadi 21,18 juta transaksi — peningkatan hampir empat kali lipat.
Tak hanya moisturizer, produk lain seperti sheet mask, face serum, dan facial wash juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Berdasarkan data tersebut, 10 besar kategori produk dengan transaksi tertinggi seluruhnya berasal dari lini kecantikan dan perawatan diri.
“Kategori ini sangat kompetitif. Konsumen sering berbelanja melalui sarana digital atau sarana e-commerce, sehingga transaksi di setiap kategorinya pun sangat tinggi,” papar Tri di acara tersebut di The Sultan Hotel Jakarta, Kamis (22/5).
Menurut Tri, keberhasilan produk atau brand dalam kategori ini sangat ditentukan oleh tiga hal utama. Pertama, kualitas produk dan keunggulan kompetitif. Kedua, harga yang sensitif terhadap daya beli konsumen. Terakhir, ulasan digital (review) sebagai alat penguat kepercayaan.
Beliau menekankan bahwa review konsumen memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian. “Semakin banyak ulasan positif, maka tingkat kepercayaan konsumen terhadap brand ikut naik. Sebaliknya, ulasan negatif harus ditanggapi cepat karena bisa jadi sinyal untuk perbaikan, baik dari sisi produk, pelayanan, maupun packaging,” jelasnya.
Pemaparan ini menjadi bagian dari rangkaian acara INFOBRAND FORUM 2025, yang mengangkat tema besar “Effective Branding”. Di tengah semakin kritisnya konsumen digital, brand dituntut tidak hanya untuk tampil menarik secara visual, tetapi juga mampu membangun persepsi dan pengalaman yang otentik serta konsisten.
Melalui forum ini, Tri juga mengajak pelaku brand untuk mengamati performa kategori sebelum masuk pasar, mempelajari tren transaksi dan ulasan sebagai indikator potensi bisnis, dan terus berinovasi menjawab kebutuhan pasar.
