Menkominfo dan Mendikbud Ristek Raih Top GPR Figure Award 2024
Posted by: Admin 23-07-2024 08:39 WIB
-
-
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Government Public Relation (GPR) Institute menyelenggarakan Top GPR Award 2024 serta menggelar webinar nasional bertema ‘Artificial Intelligence: A New Landscape for Government Public Relations’, Rabu (17/7). Kegiatan yang berlangsung secara daring itu menghadirkan pakar AI dari Universitas Gadjah Mada Dr Eng Sunu Wibirama, Ketua Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) Muhammad Faisal, dan Stafsus Kominfo RI Prof Widodo Muktiyo.
Widodo mengatakan penghargaan yang dilaksanakan GPR Institute menjadi forum apresiasi komunikasi publik kementerian, lembaga, dan juga perguruan tinggi. Selain itu, dapat memperluas pemahaman tentang AI di bidang humas pemerintah khususnya, dan humas pada umumnya karena praktisi humas pemerintah dapat memanfaatkan AI generatif secara optimal dan menjadi solusi bagaimana mengirimkan pesan.
“Seperti pesan Presiden Joko Widodo, mari kita ciptakan ekosistem AI dalam praktik humas yang efektif aman dan inklusif sehingga mampu memberdayakan masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia,” ujar Prof Widodo. Dalam e-awarding ceremony TOP GPR Award 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dan Gubernur Jambi Al Haris menerima anugerah Top GPR Figure Award 2024.
GPR Institute juga memberikan penghargaan Top GPR Leader Award 2024 kepada tiga pemimpin humas di dua instansi pemerintahan, yaitu Kepala Biro Humas Kominfo RI R Rhina Anita Margono, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek Anang Ristanto, dan Kadis Kominfo Pemprov Jambi Ariansyah.
Untuk penghargaan 4th Top GPR Award 2024 diberikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian ATR/BPN, Badan Narkotika Nasional, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Universitas Indonesia.
Direktur GPR Institute Arief Munajad menilai homeless media makin marak yang banyak beredar di platform sosial media, memberikan nuansa terhadap pemberitaan dan peredaran informasi sekaligus memberikan tantangan bagi dunia kehumasan.
"Menjadi tantangan tersendiri bagi pranata humas yang tengah berhadapan dengan cepatnya perkembangan AI sekarang ini," kata Arief.