TRASNCO INDONESIA

TRASNCO INDONESIA

TRASNCO INDONESIA


KEMENDAG Fokus pada Stabilitas Pasar, Pembangunan Infrastruktur, dan Perdagangan Elektronik

Posted by: 10-02-2025 14:06 WIB

-

KEMENDAG Fokus pada Stabilitas Pasar, Pembangunan Infrastruktur, dan Perdagangan Elektronik
-

TRAS N CO Indonesia

INFOBRAND.ID-Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (KEMENDAG RI) memiliki tiga fokus utama dalam program kerjanya untuk tahun ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Krisna Ariza, S.IP., M.E., dalam sebuah wawancara eksklusif. Menurut Krisna Ariza, keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi domestik menjadi prioritas utama yang harus dijaga melalui berbagai program strategis.

Fokus pertama yang disampaikan oleh Krisna adalah pengamanan pasar dalam negeri. Dalam konteks ini, Kementerian Perdagangan terus berupaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok, yang menjadi hal krusial untuk kesejahteraan masyarakat. "Kami terus bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian Perekonomian untuk memastikan tidak ada fluktuasi harga yang signifikan pada barang-barang kebutuhan pokok," ujar Krisna. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga dan mencegah lonjakan yang dapat merugikan konsumen.

Selain itu, Krisna juga menekankan pentingnya pembangunan dan pemberdayaan sarana perdagangan. KEMENDAG RI terus melanjutkan pembangunan pasar-pasar rakyat, baik melalui dana alokasi khusus (DAK) maupun dana tugas pembantuan. Langkah ini bertujuan untuk menyediakan infrastruktur perdagangan yang lebih baik, mempermudah distribusi barang, dan memperkuat ekonomi lokal.

Fokus ketiga adalah peningkatan perdagangan melalui sistem elektronik. Krisna menjelaskan bahwa KEMENDAG terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk IDEA, untuk mendorong penggunaan sistem perdagangan elektronik yang dapat memperluas pasar bagi produk-produk lokal. "Sistem elektronik ini tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga menjadi platform yang mendukung pemasaran produk lokal agar lebih dikenal di pasar yang lebih luas," tambahnya.

Terakhir, KEMENDAG juga fokus pada pengawasan terhadap barang yang beredar. Pengawasan yang ketat dilakukan untuk memastikan produk yang beredar di pasar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Krisna menjelaskan, kolaborasi dengan berbagai instansi lain terus dilakukan untuk memastikan perlindungan konsumen semakin baik. "Kami ingin memastikan bahwa barang yang beredar di pasar aman dan memenuhi standar kualitas yang ada, sehingga konsumen mendapatkan produk yang terbaik," tegasnya.

Dengan program-program tersebut, Kementerian Perdagangan berharap dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri, memberikan perlindungan bagi konsumen, dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar global.

Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), berbagai langkah strategis dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan potensi pasar UMKM, baik secara langsung maupun melalui kemitraan dengan berbagai platform dan perusahaan besar. Salah satunya adalah dengan mengadakan fasilitasi dalam bentuk promosi di dalam toko (instore promotion) serta menjalin kemitraan dengan berbagai mitra bisnis.

Beberapa kemitraan yang telah terjalin antara lain dengan jaringan retail besar seperti Alfamart dan Indomaret, serta dengan grup perhotelan internasional seperti Accor. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar UMKM, mempermudah akses distribusi, serta memberikan peluang lebih besar bagi produk-produk lokal untuk dikenal oleh lebih banyak konsumen.

Selain itu, kerjasama dengan marketplace juga menjadi salah satu fokus utama. Melalui kemitraan ini, UMKM mendapatkan pembelajaran dan pelatihan mengenai cara berjualan secara efektif di platform marketplace. Salah satu hal yang penting yang diajarkan adalah bagaimana cara memanfaatkan iklan digital dengan biaya yang efektif. Misalnya, jika seorang UMKM mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp 100.000, mereka dapat mengetahui berapa kali iklan mereka akan dilihat oleh calon pembeli dan seberapa banyak kemungkinan produk mereka terjual. Hal ini bertujuan agar UMKM tidak hanya mengeluarkan dana untuk iklan tanpa hasil yang maksimal.

Pembelajaran ini sangat penting, mengingat banyaknya UMKM yang belum sepenuhnya memahami cara optimal menggunakan anggaran iklan, sehingga kerap kali biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diterima. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara memaksimalkan potensi iklan di marketplace sangat dibutuhkan agar UMKM dapat bersaing di era digital yang semakin berkembang.

Melalui berbagai inisiatif ini, diharapkan UMKM dapat semakin berkembang, memiliki akses pasar yang lebih luas, dan dapat memanfaatkan teknologi serta platform digital secara maksimal untuk meningkatkan penjualan merek.

Sumber  :  https://infobrand.id/kemendag-fokus-pada-stabilitas-pasar-pembangunan-infrastruktur-dan-perdagangan-elektronik.phtml